Selasa, 18 Desember 2012

Musyawarah Nasional Persatuan Korfball Seluruh Indonesia

Pada tanggal 24 November 2012, Persatuan Korfball Seluruh Indonesia untuk pertama kalinya telah mengadakan Musyawarah Nasional. Pada saat itu telah di pilih secara resmi sebagai Ketua Umum Persatuan Korfball seluruh Indonesia adalah Bapak Budiono kartohadiprodjo dan dalam jangka waktu 1 bulan, beliau akan membentuk kepengurusan yang baru.
Peserta Munas terdiri dari beberapa perwakilan club di Jakarta, Tangerang, Bogor,Bandung, Cianjur, Cimahi, Sumedang, Pekanbaru dan Semarang.

Pada saat itu juga sudah dibentuk program kerja jangka pendek.
Persatuan Korfball Seluruh Indonesia akan mengadakan pelatihan untuk para calon pelatih dan wasit.

Sebagai informasi, saat ini yang sudah terdaftar di Persatuan Korfball Seluruh Indonesia salah satunya adalah SMP Ora et Labora BSD ( sudah masuk dalam extra kurikuler)  dan SMA Perguruan Cikini.

Bapak Budiono Kartohadiprodjo berharap untuk kedepannya Olah raga Korfball dapat kembali populer dan dimainkan oleh masyarakat diseluruh Indonesia.

Selasa, 29 Mei 2012

Sejarah Perkembangan Korfball di Indonesia ( Lanjutan )

Susunan Pengurus Persatuan Korfball Seluruh Indonesia dari Awal berdiri sampai saat ini  :

1.Bapak Soerowo Abdul Manap
Prestasi yang telah dicapai : 
Indonesia diterima sebagai Anggota International Korfball Federation (IKF ) dan mengirim Team Nasional Indonesia ke Belanda mengikuti Kejuaraan Dunia Korfball. 1987

2. Bapak Moektio
Prestasi yang telah dicapai :
Mengirimkan Team National  Indonesia ke Belgia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia  Korfball 1991 di Belgia dan mendatangkan Team Nasional  Belgia ke Jakarta 1992.

3.Bapak Piet Partana Rusmin
Prestasi yang telah dicapai :
Mengirimkan Team Nasional Indonesia ke Adelaide , Australia untuk mengikuti Kejuaraan Asian Oceania 1994.

4.Bapak Afrianto
Prestasi yang telah dicapai :
Mendatangkan salah satu club korfball di Belgia ( Kontich ) dan mengadakan Touring Jawa Bali untuk megembangkan Korfball bersama Club Kontich.

5. Ibu Lisa Rudianita 
Prestasi yang telah dicapai :
Mengikuti World General Meeting  di Shaoxing , China dan Indonesia dipilih menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia antar Universitas di Indonesia tahun 2012 ( tanpa alasan yang jelas kejuaraan ini dibatalkan oleh Ibu Lisa Rudianita ).

6. Bapak Boediono Kartohadiprodjo
Adalah pengurus baru di tahun 2012 dan Beliau yang membuat organisasi Persatuan Korfball Seluruh Indonesia ( PKSI ) di Notariskan dan menjadi suatu Organisasi yang mempunyai AD/ART yang sah secara hukum di Indonesia.

Demikianlah sejarah perkembangan Korfball ditanah air dan kami berharap olah raga ini dapat dikenal dan dimainkan oleh generasi muda Indonesia.

Senin, 21 Mei 2012

Sejarah Bola Keranjang ( Korfball ) Indonesia ( Pertama )

Olah raga Bola Keranjang ( Korfball ) sudah dikenal sejak jaman Pra Kemerdekaan, terlebih menjelang Sumpah Pemuda 1928  sampai dengan  jaman penjajahan Jepang. Pada masa itu pemain korfball seperti Dr Azis Saleh , Prof DR Roeslan Abdulgani , R. Maladi dan kawan - kawan , menjadikan olah raga ini sebagai alat perjuangan.

Olah Raga Bola Keranjang ( Korfball ) ikut membidani terselenggaranya Pekan Olah Raga Nasional ( PON ), maka tak heran jika olah raga Bola Keranjang ( Korfball ) pernah dipertandingkan secara resmi pada PON I tahun 1948 - PON IV tahun 1957 di Makasar. Setelah itu Bola Keranjang ( Korfball ) mengalami pasang surut.

Pada era tahun Delapan Puluhan, beberapa tokoh olahraga seperti Bapak Soerowo Abdulmanap, Bapak Partono Wignyoprojo, Bapak Idi Rasidi dan lain -  lain bersusah payah menghidupkan kembali olah raga Bola Keranjang ( Korfball ) di tanah air  yang sempat tenggelam. Mereka mendirikan induk organisasi yang diberi nama Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia ( PBKSI ) dan mereka mulai mengajarkan Bola Keranjang kepada generasi muda yang akhirnya berdirilah beberapa perkumpulan Bola Keranjang antara lain Indonesia Muda dan Reikos.

Pada tahun 1984 Bapak Soerowo Abdulmanap menghadiri pertemuan Bola Keranjang di Belanda yang merupakan kantor pusat olah raga ini dan saat itu Indonesia diterima menjadi anggota dan diakui oleh International Korfball Federation.

Indonesia pernah mengirimkan 2 orang untuk mengikuti kursus pelatih ( Coaching Clinic ) ke negeri Belanda, yaitu Iman Sulaiman dan Afrianto.

Indonesia telah mengikuti beberapa event internasional, diantaranya mengirimkan Team Nasional untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Korfball pada   tahun 1987 ( Belanda ) dan 1991   ( Belgia ) serta  kejuaraan   Asian Oceania   tahun  1990   di   Jakarta   dan 1994 di Adelaide  ( Australia ).

Pada tahun 1994 induk organisasi ini berganti nama yang awalnya  Persatuan Bola Keranjang   Seluruh  Indonesia  ( PBKSI )   menjadi  Persatuan  Korfball  Seluruh   Indonesia  ( PKSI )

Selama induk organisasi ini berjalan, belum pernah di akui secara hukum, maka pada awal tahun 2012, Persatuan Korfball Seluruh Indonesia telah disetujui oleh Notaris dan telah menjadi resmi. Untuk pertama kalinya telah terpilih sebagai Ketua Umum PKSI adalah Bapak Boediono Kartohadiprodjo dan Sekjennya Bapak Setiawan Nasir serta Bendahara Umum Ibu Ani. Mereka akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional dan saat itu  akan dibentuk secara lengkap susunan pengurus Korfball Indonesia.
Alamat Sekretariat  Persatuan Korfball Seluruh Indonesia ( PKSI )  Gedung Gatra Jl Kalibata Timur IV no 15 Jakarta 12740

Atlit - atlit yang pernah terpilih dan mengikuti event International antara lain Setio Pribadi, Ferry Perkasa Alam, Wati Setiawati, Leona, Novitri, Yanti, Yani, Adelaida Koraag, Iman Sulaiman, Reza, Shanti, Trias Utoro,Hadi Wasito, Herry,Mariza Toar, Nius, Irawan, Iyan,  Glen,Rico, Intan, Lilik, Yuni Supadmi, Diah dan Hentje.